Selasa, 04 Agustus 2009

... Tak Ada Yang Sia - Sia ...

Tak Ada yang Sia – Sia …Tau kah kita bahwa tak ada yang tak terencana bagiNya …Sadarkah kita bahwa tak ada yang sia – sia dalam rencanaNya …Dia yang Maha berkehendak ingin mengajarkan kita banyak hal Mengapa Dia ciptakan dunia ini ? Mengapa ada kesenjangan dalam kehidupan ? Mengapa Dia kayakan yang satu dan menyempitkan rizki yang lain ? Mengapa Dia adakan perbedaan ? Untuk apa Dia menitipkan rizki yang banyak pada sebagian orang ? Lalu kenapa Dia membuat yang lainnya hidup dalam kemiskinan ? Adakah itu karena Dia hanya mencintai yang satu dan membenci yang lainnya ? Kadang kita berfikir bahwa ALLAH tak adil. Dengan keadaan yang saling bertolak belakang. Padahal kita di minta untuk tetap berprasangka baik terhadapNya. Karna Dia tak pernah mendzalimi hambaNya. Dia Ciptakan dunia ini agar Manusia menjadi Khalifah di dalamnya. Menjalani kehidupan dengan mempresentasikan sifat – sifatNya. Namun semua harus dijalani dengan ketentuan yang dibuatNya. Dia ciptakan perbedaan Siang dan Malam. Laki – laki dan perempuan, Hitam juga putih dan segala perbedaan lain Smua bukan tanpa maksud. Bahkan sampai pada penciptaan manusia yang baik dan yang buruk ..Ketika Ia ciptakan kesenjangan dalam kehidupan ini, Melapangkan yang satu dan menyempitkan yang lain, Sebenarnya Ia mau kita menjadi tanganNya dalam berbagi Ia mau kita menjadi jalan rizki bagi saudara yang lain. Ia sengaja titipkan rizki saudara kita di dalam rizki yang kita dapat. Ia mau kita peduli pada merekaIa mau kita mengasah hati agar berempati pada sesama. Bukan karna Dia mencintai yang satu dan membenci yang lainnya. Sengaja Ia menciptakan perbedaan agar kita mau belajar darinya. Agar timbul rasa syukur dalam diriAgar bertambah keimanan kita padaNya. Ketika ada yang berlaku buruk di sekitar kita, mendzalimi yang lain dengan tingkahnya. ALLAH sedang mengajarkan kita untuk berlaku baik dengan melihat dampak yang tampak. Ada yang kurang pandai dalam belajar bukan berarti kita harus menjadi bangga karna lebih pintarSaat itu ALLAH ingin kita menjadi jalan ilmu baginya. Saat melihat orang lain lebih cantik atau lebih tampan dari kita, ALLAH sebenarnya bukan tak adil, karna Dia selalu tau yang terbaik untuk diri iniBisa jadi akan banyak timbul keburukan sifat bila kita diberi kecantikan yang sama. Timbulkan saja rasa syukur bahwa ALLAH menjaga kita dengan apa yang ada dalam diri. Coba perhatikan dengan baik, Kenapa mereka yang miskin di uji dengan sakit yang parah, derita yang berkepanjangan dan segala sesuatu yang tidak nyaman lainnya …Bukan tanpa alasan …ALLAH menitipkan mereka pada yang mampu ! Kita yang diberi kelapangan dititipi ALLAH tanggung jawab untuk memikirkan dan mengurus mereka yang tak mampu …Namun tabiat nafsu memberi kita seribu alasan untuk menjauh dari tanggung jawab yang ada …Kecantikan, kekayaan, kedudukan, kepandaian Semua bukan semata – mata nikmat, namun juga ujian berat yang sering menjerumuskan pemiliknya. Mereka pikir itu adalah anugerah yang patut di nikmati begitu sajaMereka pikir itu semata – mata hadiah dari kerja keras yang selama ini di lakukan …Mereka pikir itu semua adalah segala sesuatu yang sudah semestinya menjadi hak mereka Tidak saudaraku, bukan begitu yang ALLAH mau …Semua ada maksudnya,Semua harus di tempatkan pada porsi yang seharusnya. Agar sesuai dengan apa yang ALLAH inginkan. Berfikirlah …Coba renungkan dengan baik apa sebenarnya yang ALLAH inginkan Lalu lakukan sesuatu dengan seluruh kebaikan yang kita punya …Dan ALLAH akan membuat kita menjadi kaya karnanya Tidak sekedar kaya materi namun kaya dalam nikmat – nikmat lain milikNya. Berbagilah dalam rizki, dalam ilmu dan dalam kebaikan ALLAH tidak pernah menyia – nyiakan sekecil apapun amal ibadah yang ada Semua akan di kembalikan pada pelakunya. Kebaikan akan kembali membuahkan kebaikan, jadi buat apa kita melakukan keburukan ? Karna tak ada satupun yang ingin menuai keburukan dalam hidup …Tak perlu menjadi sombong karnanya Karna kesombongan hanya akan menghinakan kita Semua hanya titipan. Semua hanya pinjamanYang kapanpun Ia mau memintanya kembali Kita tak kan mampu menolaknya. Berbahagialah ketika Ia menjadikan kita tanganNya. Berbahagialah saat Ia ingin kita menjadi jalan ilmu bagi yang lain. Berbahagialah saat kita bisa menjadikan tangisan saudara kita berubah menjadi senyuman. Karna itulah kebahagiaan yang sejati Semoga kita bisa menjadi jalan kebaikan bagi banyak orang. Tanpa menjadi sombong karnanya …Semoga ...( imanda amalia )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar